Dijelaskan Habib Yahya yang juga Sekretaris DPC Gerindra Situbondo, sejauh ini DPP sudah mengetahui permasalahan partai di Jawa Timur. Meski belum ada panggilan resmi dari DPP, pihaknya bersama sejumlah perwakilan yang dituding melakukan anarkis, siap membeberkan sejumlah fakta yang terjadi. Mengingat, langkah DPD Gerindra Jatim Pjs yang sudah bertindak di luar mekanisme dan kontrol AD/ART Partai, menjadi biang kekisruhan tersebut.
“Seluruh dokumen dan bukti-bukti sudah kami kumpulkan. Kami akan beberkan kronologis kejadian dan kecurangan yang dilakukan DPD. Rencanannya, hari ini kita akan menghadap dewan pembina. Termasuk, menyerahkan kunci penyegalan kantor meski kantor DPD Gerindra Jatim Pjs sudah dibuka. Intinya, kami akan menjelaskan detail permasalahan yang terjadi,” ungkapnya.
Masih menurut Habib Yahya, dokumen dan bukti itu berisi sejumlah aturan yang dilanggar oleh DPD Gerindra Jatim Pjs. Termasuk, mereka tidak pernah melakukan revitalisasi kepengurusan. Tapi lebih pada sikap arogansi dengan cara mengganti sejumlah pengurus DPC Gerindra yang jelas-jelas, berjasa pada perolehan suara partai diwilayah Jawa Timur.
“DPD Gerindra Jatim Pjs tidak mendukung revitalisasi kepengurusan. Namun, mereka langsung seenaknya mengganti pengurus lama. Inikan sudah menyalahi aturan,” paparnya.
Hal sama juga disampaikan Achmad Saiku. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang itu tetap bersikap kesatria dan tidak akan mundur. Ke 14 DPC Gerindra yang mendatangi kantor DPD Gerindra Jatim Pjs beberapa waktu lalu, juga siap bertanggung jawab demi kemajuan partai.
“Kita tidak akan mundur. Apapun yang terjadi, kami siap bertanggung jawab. Hari ini, kita akan temui dewan pembina di Jakarta. Dimana, kami meminta agar masalah internal partai bisa diselesaikan dalam satu meja,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Achmad Saiku dan Habib Yahya Assegaf dituding melakukan pengrusakan dan penghinaan simbol-simbol partai. Keduanya bahkan dilaporkan ke Polrestabes Surabaya atas tindakan anarkisnya merusak kantor DPD Gerindra Jatim di Jalan Kupang Baru II/7, Surabaya beberapa hari lalu.
Menanggapi hal ini, dengan lantang Habib Yahya pun mengaku tidak pernah takut soal laporan itu.” Silahkan saja mereka lapor. Kami siap bertanggung jawab kok. Karena kami memang berada dijalur yang semestinya. Kita akan hadapi dan tidak akan pernah mundur,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar